X-Steel - Wait

Search

Type your search keyword, and press enter

Ordered List

Wednesday 30 December 2015

Diary Depresiku & Broken Home

               No comments   

Namaku Maharani Purnama Devi, biasa dipanggil Rani. umurku sekarang 18 tahun. Aku akan menceritakan kisah saat usiaku 17 hari, aku tidak mengetahui apa-apa yang terjadi keluargaku, yang aku tahu hanyalah menangis ketika aku merasa kelaparan, tetapi diusiaku 8 tahun baru aku merasakan ada yang kurang dihidupku, yaitu sosok lelaki yang biasa dipanggil Papa oleh anak-anak lain. saat itu pula aku merasakan kesedihan,kehancuran, 
yang baru muncul dampaknya. Aku selalu iri melihat teman-teman seusiaku yang selalu diantar kesekolah oleh Papanya, tetapi kenapa ak tidak mengalami hal seperti teman-teman aku rasakan, disanalah timbul pertanyaan dibenakku, Kemana Papa aku disaat itu ?????.

Pertanyaanku terjawab saat aku menginjak masa remaj. ternyata Papaku pergi meninggalkan rumah saat aku masih Bayi dan tak pernah kembali sampai saat ini. disitulah timbul rasa kebencianku yang sangat mendalam, benci terhadap lelaki yang telah meninggalkan Mama dan aku sewaktu kami membutuhkannya, lama kelamaan aku berusaha untuk melepukan semua hal itu karena Mama adalah sosok wanita yang sayang kuat, tegar dan tak kenal lelah untuk membesarkanku, dan hari-hariku dilalui bersama Mama.

Hingga suatu hari disaat yang tak terduga Papaku hadir kembali di kehidupan kami, Papa datang menemuiku,memeluku dan mengakui kalau dirinya adalah Papa kandungku. Tapi aku tidak mau mengakuinya sebagai Papaku karena dia lelaki yang tak pernah punya pikiran, dia tak memikirkan gimana caranya aku menjadi dewasa saat dia meninggalkan aku dan Mama, dan sekarang tiba-tiba dia hadir kembali !!!,
Kemana Papa saat aku membutuhkanmu .....????
Kemana Papa saat aku ingin dimanjain olehmu ..??? seperti anak-anak lain !!!
Kemana Papa saat aku ulang tahun aku ..??? aku sangat membutuhkan Papa mengucapkan "Selamat ulang tahun Putriku" !!!
Apakah Papa pernah memikirkan aku saat itu ??? ,tidak , tidak sama sekali, Papa hanya memikirkan kesenangan hidup Papa sendiri, Papa tidak sayang sama Mama apalagi sama anak yang tak berdosa, Papa tinggalkan kami begitu saja :( .

Tetapi aku tidak mau menjadi anak DURHAKA pa, aku bisa memaafkan Papa, tapi aku tidak bisa menerima kehadiran Papa dihidupku, maaf pa.

Aku hanyalah anak yang selalu diselimuti kesedihan yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari seorang Papa, sayang sekali Papa hadir disaat yang tidak tepat.
Papa hadir disaat aku telah mengetahui betapa indahnya dicintai dan betapa perihnya ditinggalkan. Jujur dari hatiku yang paling dalam tidak ada sedikitpun rasa dendam dihati ini, aku bisa menerima semua kenyataan ini dan aku selalu berdoa agar Mama dan papa diberi umur yang panjang oleh Allah SWT. amiiin Ya Robb .

Aku mempunyai catatan dan pesan :
  • "Mah,,Pah,, andaikan waktu itu aku sudah besar, tak kan pernah aku biarkan Penceraian ini terjadi".
  • Dan saran untuk Lelaki "Kalau anda tidak bisa menjadi Ayah yang baik mendingan anda tidak usah menikah, karena anda tidak tau bagaimana rasanya anak-anak yang ditinggal oleh ayahnyadan menjadi dewasa. anak itu butuh bimbingan kedua orang tuanya, butuh perhatian lebih, butuh kasih sayang apalagi anak yang ditinggalkan adalah anak seorang perempuan yang tinggal bersama seoarang ayah tiri ???? !!!
Sekian cerita nyata dari saya. Terima kasih
                                                                                                                         Writer by :
                                                                                                           Maharani Purnama Devi


                                            


 

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkomentar dengan baik